Prinsip Dasar Venturi Meter
Venturi meter adalah suatu alat atau instrumen pengukuran kecepatan aliran fluida yang dapat digunakan pada berbagai bidang. Venturi meter di aplikasikan dari gabungan alat ukur tekanan dan memanfaatkan efek dari konstruksi pipa konvergen (venturi effect) yang berfungsi untuk memberikan peningkatan kecepatan aliran dan penurunan tekanan yang sesuai, dimana debit dapat disimpulkan.Sebenarnya, alat untuk mengukur kecepatan aliran fluida ada beberapa macam. antara lain adalah Orifice Flow Meter, Flow Nozzle, Elbow Meter, Pitot Tube & Annubar, dan lain sebagainya. Meter venturi klasik, yang penggunaanya dijelaskan dalam ISO 5167-1: 1991, memiliki bentuk yang ditunjukan pada gambar dibawah ini.
Efek venturi terjadi pada sebuah aliran fluida yang mengalami kenaikan velocity seiring dengan penurunan luas penampang aliran. Hal tersebut diiringi juga dengan terjadinya penuruna tekanan statis (static pressure) fluida tersebut, hal ini sesuai dengan hukum aliran fluida dinamik, kecepatan aliran fluida harus naik apabila terdapat restriksi pada pipa untuk memenuhi hukum kontinuitas, sedangkan besar tekanan harus turun untuk memenuhi hukum konservasi mekanika energi.
Hukum Bernoulli
Dalam bentuknya yang sudah disederhanakan, secara umun terdapat dua bentuk persamaan Bernoulli yaitu :
1. Aliran Tak-Termampatkan
Aliran tak ter-mampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan tidak berubahnya besaran kerapatan massa (density) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida tak-termampatkan adalah berupa fluida cair yaitu : air, bebagai jenis minyak, emulsi, dll.
Bentuk persamaan Bernoulli untuk aliran tak-termampatkan dapat dilihat pada persamaan (1) di bawaha ini.
(1)
atau
(2)
di mana :v = Kecepatan fluida,
g = Percepatan gravitasi bumi,
h = Ketinggian relatif terhadap suatu referensi,
p = Tekanan fluida,
ᑭ = Densitas fluida
Persamaan (1) diatas hanya dapat digunakan pada aliran fluida yang tidak mampu mampat dengan asumsi-asumsi sebagai berikut :
- Aliran bersifat tunak (steady state),
- Tidak terdapat gesekan (inviscid).
2. Aliran Termampatkan
Aliran termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan berubahnya besaran kerapatan massa (density) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida termampatkan adalah : udara, gas, dll.
Persamaan Bernoulli untuk aliran termampatkan dapat dilihat pada persamaan (3) dibawah ini.
(3)
di mana :Ø = Energi potesial gravitasi per satuan massa ; jika gravitasi konstan maka Ø = gh,
𝔀 = entalpi fluida per satuan massa,
Catatan : , dimana adalah energi termodinamika per satuan massa, juga disebut sebagai energi internal spesifik.
Konstruksi Venturi Meter
Venturi meter berbentuk pipa silinder sebagai tempat lewatnya fluida, pada bagian (section 1) di area masuknya udara, ukuran penampangnya lebih lebar dari penampang tengahnya (bagian throat), setelah area masuk, ukuran penampang pipa mengerucut, bagian ini disebut konvergen area pada bagian kerucut konvergen sudutnya sekitar 19° sampai 23° .
Setelah konvergen pada penampang pipa yang lebih kecil, ini disebut sebagai throat, setelah throat terdapat bagian yang melebar yang berbentuk divergen dengan sudut 5° sampai 15°.
Sensor perbedaan tekananya di pasang pada section 1 dan section 2. Sensor yang di pasang bisa berupa (u-tube manometer, diferential pressure gage, dll)
Cara Kerja Venturi Meter
{\displaystyle \epsilon \,}
Aliran fluida yang memasuki bagian dari venturi meter akan diukur tekananya dengan tekanan P1, kemudian ketika aliran fluidanya memasuki area konvergen, tekananya akan terus menurun dan mencapai nilai minimum P2 pada area throat. Sensor perbedaan tekanan yang dipasang antara area masuk dan throat venturi meter akan menunjukan perbedaan tekanan (P1-P2) akan di kalibrasi menjadi kecepatan aliran fluida. dan pada bagian divergen memungkinkan fluida untuk mendapatkan kembali tekananya sebagai pemulihan tekanan.
Dalam sistem kontrol otomatis, melalui venturi meter didapatkan nilai tekanan di dua bagian venturi, yang selanjutanya dihubungkan dengan transmiter. Transmiter tersebut mengubah besaran tekanan menjadi sinyal arus listrik, yang kemudaian sistem kontrol akan merubah besaran arus sinyal yang didapat menjadi besaran pembacaan kecepatan aliran fluida pada instrument dengan standard yang sudah ditentukan.
Kelebihan dan Kekurangan Venturi Meter
Kelebihnya adalah, lebih sedikit perubahan karena tersumbat dengan sedimen, koefisien debit tinggi, perilakunya dapat diprediksi dengan sempurna dan dapat di pasang secara vertikal, horizontal atau inclinded.
Kekuranganya adalah, memiliki ukuran yang besar sehingga memerlukan ruangan yang cukup besar, biaya awal (instalasi dan pemeliharaan) mahal, dan tidak bisa digunakan pada pipa kecil di bawah 7,5 cm.
Sumber-Sumber :
thermopedia.com
learnprotocols.wordpress.com
artikel-teknologi-indonesia.com
Komentar
Posting Komentar